Kamis, Maret 08, 2012

Cerita Kita

Melangkah sendiri, menapakkan kaki di jejaring pemuda-pemudi berintelektual, membentuk pola pikir baru di lingkaran mereka, menemukan sebuah pengalaman akan perjalanan yang akan dilewati. Terasa berat melangkah karena rasa ketergantungan yang selalu mengikuti di belakangku sekarana menghilang satu-persatu kembali pada pijakannya. Dan aku, berdiri sendiri, bimbang antara melangkah maju atau harus menoleh kebelakang. Bersama nol aku menentukan tujuan, melangkah maju.. Kunikmati, kutambah berbagai pelajaran yang bisa ku telaah setelah semuanya selesai. Hanya terus bersugesti bahwa semuanya akan baik-baik saja, semua akan terlewati dengan indah dengan hal baru.. Memang kita tak selamanya akan terus bersama, kita akan menentukan dan menemukan jalan hidup masing-masing untuk melanjutkan sisa-sisa pengharapan akan hidup yang telah terbentang di depan sana.

Tapi kebersamaan kita dulu adalah saksi bisu dimana gelak tawa, cucuran air mata mencurahkan bahasanya tersendiri, kita pernah ada disini.. kita pernah bersama di tempat ini.. kita pernah menghabiskan waktu bermain-main..selama itu kita sudah merajut kebersamaan yang telah mengakar dalam setiap genggaman jemari ini. Dan semua ini menunjukkan bahwa aku, kau, dan mereka akan tetap disini tanpa digilas oleh waktu, karena semua ini telah terpatri di setiap tempat yang pernah kita sambangi.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar