Selasa, Desember 20, 2011

5th assignment of entrepreneurship (PROPOSAL KEHIDUPAN)

Proposal kehidupan terencana saya sekiranya akan seperti ini :
  • 22-23th : lulus dari Universitas dengan masih memegang akses mengajar, ambil program akta4, sambil buka rental novel (buku), bisnis assesoris dan pulsa hingga saya sudah bekerja sebagai seorang guru atau pegawai kabupaten dan mendapatkan gaji tetap (sudah benar-benar lepas dari orangtua, gantian setiap bulannya saya yg menggaji orangtua saya, menyenangkan mereka, dan memanjakan mereka serta adik walau baru tahap permulaan bekerja, tetap membagi hasil jerih payah saya pada orangtua dan adik serta untuk bersedekah)*
  • 24th : kerja tetap dan berbisnis rental novel (buku), assesoris dan pulsa serta berwirausaha dirumah (membuka minimarket kecil-kecilan), melengkapi kebutuhan sekunder pribadi, menikah dan punya 1 momongan pertama
  • 25th : (ada bayangan lanjut S2, tapi belum menjadi prioritas utama), masih tetap bekerja dan berwirausaha dirumah agar income tidak statis pada gaji per-bulan saja, ingin punya momongan yang ke 2.
  • 26th-30th : bekerja seperti biasa, memperluas area minimarket dirumah supaya hasilnya dapat menjadi tabungan sekolah anak saya kelak, pada umur 26th ini saya mendambakan momongan yg ke3 lagi ^^ serta menghajikan orangtua (kembali pada kemauan orangtua).
  • 31th-35th : membeli tanah lalu dibangun untuk di kost kan atau di kontrakkan.
  • 36th-40th : kerja tetap disambi dengan seperti yang telah dijelaskan diatas, serta fokus pada pendidikan dan kebutuhan anak.
  • 41th-45th : ingin menunaikan ibadah haji bersama suami.
  • 46th-50th : masih bekerja tetap, minimarket, assesoris&pulsa, rental novel (buku), serta kost-kost'an atau kontrakan. ditambah fokus pada persiapan biaya pendidikan anak.
  • 51th---th  : terima gaji pensiun sambil tetap menjalankan bisnis-bisnis saya bersama suami dan menikmati masa-masa terindah dalam hidup ^^
NB : tanda * ingin saya wujudkan per-bulan.

Senin, November 14, 2011

Tak akan habis..

Dua tahun yang lalu tak ada saling kenal
tapi,
Dua tahun yang lalu ini hati sudah tertambat pada sosok lintang yang terangnya mendapati jalanku untuk pulang dalam kegelapan

Dua tahun yang lalu mata ini tak mengarah padamu
tapi,
Dua tahun yang lalu mata hati terbuka ketika muncul sosok yang membuat berdegupnya hati

Dua tahun yang lau mulut ini tak bisa merasa
tapi, 
Dua tahun yang lalu selalu ada rasa manis mengecap penhujung hari

Tak akan habis..
(Cerita) Dua tahun yang lalu..


"Nitikan, Yogyakarta, Nopember, 2011"









4th assignment of entrepreneurship

Rancang bangun atau cetak biru kesuksesan yang akan saya raih di waktu mendatang : paling tidak saya setelah lulus dari campus akan mengajar karena saya dari sekarang sudah mulai menjadi pengajar privat dan anak didik saya pun merasa nyaman ketika berkomunikasi pada saya baik akademik ataupun emosional. yang saya inginkan tak hanya sekedar mengajar di sekolah-sekolah, tapi saya juga akan membuka les di rumah sehingga saya tidak hanya memiliki penghasilan setiap bulannya melainkan sekaligus mendapatkan biaya tambahan dari membuka les tersebut. dan yang kedua ialah disamping saya memiliki pekerjaan tetap, saya akan berusaha untuk berwirausaha di rumah juga, saya ingin membuka sebuah swalayan atau warung internet di daerah saya tinggal supaya income yang saya dapat juga bisa sebagai tabungan sekolah anak-anak saya pak.. tidak lupa kesuksesan saya juga terletak dari memilih calon pendamping yang insyaallah sholeh dan bisa menjadi imam dalam keluarga saya pak..juga saya ingin memberi apa yg adik saya inginkan karena saya sangat sayang pada adik saya pak, dia adalah contoh saya dalam mengelola keuangan, dia selalu bisa membelanjakan uangnya sesuai kebutuhan, maka dari itu saya sangat salut pada adik saya tersebut. untuk kedua orangtua saya, saya selalu berusaha untuk membahagiakan mereka baik materi atau non-materi karena saya fikir tidak hanya materi saja yang kelak akan saya berikan kepada orangtua, tapi juga kasihsayang dan perhatian sebagai anak yg sama akan selalu tercurahkan seperti kasihsayang yg telah mereka berikan kepada saya hingga saat ini. saya selalu mencoba untuk hidup tidak tergantung pada hasil jerih payah suami nantinya walaupun tugas suami memang menafkahi tapi di satu sisi saya juga suka menghasilkan jerih payah saya sendiri, dengan menjadi wanita karier khususnya tapi dengan catatan tidak melupakan keluarga juga insyaallah pak. satu lagi kesuksesan saya akan lebih ada artinya nanti jika penghasilan yang diberikan Allah pada saya juga saya sedekahkan, insyaallah saya tidak akan pernah lupa pada setiap orang yg saya sedekahi karena setiap orang berhak mendapatkan rezeki dari Allah lewat perantara sekalipun. Mungkin ini sedikit narasi dari saya, ya saya menginginkan seperti ini dengan berdoa dan berusaha maksimal untuk mendapatkannya.

Senin, November 07, 2011

3rd assignment of entrepreneurship

  • Success story
Saya akan sedikit menceritakan kisah sukses seseorang yang masih dalam ruang lingkup keluarga saya yaitu kakek dan nenek saya, terutama disini saya lebih tertarik pada perjalanan kakek saya. pada awalnya kakek adalah seorang biasa yang berasl dari keluarga sederhana, tidak kekurangan dan juga tidak berlebih. kakek mempunyai cita-cita ingin memiliki banyak sawah dan membangun rumah di dekat area sawahnya serta megharapkan kelak anak-anaknya akan belajar banyak pahit dan getirnya hidup sebelum mencapai apa yg disebut kesuksesan. semasa kecil dulu, kakek selalu berjalan kaki ke sekolah walau musim pun silih berganti, kakek tetap sabar menjalani apa yang telah diberikan Tuhan, hingga setiap pulang sekolah pun kakek ikut menggarap sawah orang lain (membantu orang tuanya kakek bekerja untuk memenuhi  biaya sekolah kakek). dari pekerjaan membantu orangtua kakek, kakek juga merasakan apa itu capek, lelah, bosan, dll tetapi kakek selalu berusaha, optimis dan selalu ingat akan apa yg akan menjadi keinginannya kelak. kakek selalu berkata "wong yen pengen urip seneng, kecukupan ki yo kudu gelem rekoso sik, prihatin". rutinitas seperti ini selalu kakek lakukan setiap hari dengan sabar dan telaten.hingga pada akhirnya Tuhan menjawab doa kakek, uang yang kakek dapat dari nggarap sawah oranglain tadi ternyata kakek tabung tanpa sepengetahuan orangtua kakekku, hasilnya sawah 3 petak pun sudah ditangan, kakek sendiri bersama anak-anak dari kakekku yang mengurus sawah barunya. semua anak kakekku dididik disiplin hingga menjadi ORANG. dan sampai sekarang sawah kakekku bertambah lagi, jika banyak orang disana membeli beras, maka aku serta bapak+ibu dapat beras dari kakek :) yang membuat perjuangan kakek tidak sia-sia. dan sekarang pun alhamdulillah anak-anak kakekku menjadi seperti apa yang dulu pernah diharapkan oleh kakek. mungkin ini sedikit cerita yang jika saya ceritakan lagi sampai sekarang tidak akan pernah ada habisnya. :) salut buat kakekku!
  • Kenapa saya memilih cerita ini? karena perjuangan kakek yang sangat keren membuat saya ingin mencoba, dan mayoritas semua perkataan, wejangan dari orangtua itu akan ada gunanya suatu saat, seperti yang biasanya kakek bisikkan pada saya kalu orang mau hidup senang, kaya ya harus mau usaha, prihatinnya itu dimaksimalkan dan walaupun terkadang saya juga susah harus bagaimana bersikap prihatin itu. tapi alhamdulillah sekarang saya sudah bisa menjadi tentor privat di sebuah panti asuhan yang banyak murid suka pada cara saya menerangkan dan juga saya sudah memulai menulis kembali sebuah artikel dari temannya teman saya dan upahnya cukup lumayan untuk ukuran mahasiswi seperti saya :)
  • kendala : mungkin kalau masalah kendala itu kadang-kadang saya merasa malas ketika dari kampus ada tugas banyak lalu tabrakan dengan jadwal mengajar saya atau dengan artikel-artikel saya yang juga harus diselesaikan pak tapi dari pengalaman kakek tadi seperti diatas dapat menjadi cambuk bagi saya untuk lebih baik lagi karena apa yang saya rasakan saat ini tidak sesusah yang telah dihadapi kakek saya dulu :)

Rabu, Oktober 05, 2011

Rindu ingin...

Kudekatkan nyaring suara Sang waktu di telingaku berharap kau muncul disampingku,

Kuajak untaian nama hari bermain melewati siang malam denganku berharap kau segera bersamaku,


Kutandai setiap bilangan yang tlah kulewati berharap kau akan kembali lagi esok,


Rindu yang begitu hebatnya, adakah kau rasa sama seperti diri ini?

Selasa, Oktober 04, 2011

INI, DIRIKU...

Biarkan kurambah kembali yang sekarang di depanku, kucicip rasa manisnya dan tinggalkan pahitnya
Menyesapi setiap aroma kenikmatan malam ini yang kadang buatku berfikir : ini semua kulakukan untuk apa? Ahh.. Janganlah kau risau, kulakukan hanya sebagai pengimbang getaran yang tak kunjung reda

Masih perlukah pertanyaan itu?
Agar disana kau mampu bertahan, melihatku tersenyum, menengok aku yang gembira ria disini walau dengan bukan kau

Kuriangkan deburan laut di palung jantungku yang mengobrak-abrik segala ekosistem dalam tubuhku

Kujaring sebagian dengan sebuah kebebasan tanpa menumbalkan kepercayaan..

(Maguwoharjo, Yogyakarta)

Sabtu, Oktober 01, 2011

Asa

Aku terlalu tuli tuk mendegar kisah dan ataupun apa kata mereka,

Terlalu bisu tuk mencerna setiap kata yg terlontar dr pintu ucapanku,


Terlalu angkuh untuk menginginkan asa yg terbentur dalam rasa ini, aku meminta..


Benar-benar meminta karna telah merasa kehilangan sebagian darinya, tak terdengar lagi renyah suara, tak ada jejak barisan kata, lagi.. dan membuatku inginkan lebih!


Berikan padaku, semua tentang apa yg telah hilang! Berikan.. Beri aku..

T.T

Malam Kerinduan Sept, 26, 2011

Berpacu dengan rindu menghitung detik, menit, jam dan hari terasa begitu lama
 
Kucoba susuri kepingan kenangan yang tertinggal yang tak bisa kugambarkan lewat maya, tapi tidak di hatiku!

Kususun kembali bercak rindu yang mulai berserakan

Kuyakinkan padamu, ku menanti!

Jumat, September 30, 2011

Karakter wirausaha yang saya inginkan...

Dari semua karakter wirausaha yang kreatif, aktif, inovatif, msndiri, mampu menangkap peluang, produktif, bertanggung jawab, berani menghadapi resiko dan lain-lain sebenarnya dari kesekian karakter tersebut memang sangat saya inginkan tapi, yang terpenting dari yang penting tersebut menurut saya adalah kemampuan saya dalam menangkap peluang. Terkadang ada banyak peluang di depan mata tetapi terkadang juga apabila peluang tersebut tidak cocok dengan minat saya, ada rasa tak tertantang dalam proses untuk merangkul peluang tersebut (seperti apatis pada peluang tersebut pak..). Jadi, saya ingin untuk bisa mengalahkan rasa ketidakcocokan saya dalam menangkap suatu peluang apapun itu yang disajikan di depan mata saya..
Saya hidup dikatakan sukses apabila :
  1. lulus secepatnya dari UAD, mendapatkan pekerjaan dengan gaji per-bulan, dan insya Allah juga dapat berwirausaha sendiri di rumah untuk pekerjaan sambilan.
  2. gantian mengurus orangtua setelah beliau selama ini telah mengurus saya+membiayai sekolah saya.
  3. memanjakan adik dengan penghasilan yang telah saya miliki sendiri.
  4. setelah cukup menabung dari hasil jerih payah+setelah dirasa bisa membahagiakan orangtua dengan beliau melihat saya dapat mandiri (baca : berpenghasilan sendiri), saatnya untuk melangkah dalam ikatan pernikahan.
  5. mempunya anak lebih dari satu  ^_^ 
  6. dapat mempekerjakan orang-orang terdekat saya ketika saya besok dapat berwirausaha sendiri agar mengurangi pengangguran.
  7. dapat setiap bulan menyisihkan sebagian harta yang saya dapat ke orang yang tidak mampu, dkk.
  8. mengajar, mendidik, serta membesarkan anak dengan baik dan hati-hati.
  9. selalu berusaha dan berdoa pada Sang Khalik agar tetap dituntun dalam jalanNya hingga nanti saatnya tiba
  10. dan masih banyak lagi unek-unek yang tidak bisa dijelaskan satu-persatu..

KESUKSESAN DAN KEGAGALAN MENURUT PERSEPSIKU

Kesuksesan menurut saya adalah hasil yang memuaskan atas apa yang telah kita lakukan dengan berusaha dan berdoa dalam mencapai keinginan, harapan, serta cita-cita kita. Setiap orang di muka bumi ini berhak untuk mendapatkan apa yang mereka persepsikan sebagai kesuksesan dalam diri mereka dengan kesempatan yang telah diberikan oleh Sang Khalik kepada diri mereka sendiri, dan di setiap kesuksesan tersebut kadang tak ayal pula kita jumpai kegagalan melintasi lahan kesempatan kita untuk terus berproses dalam mencapai kesuksesan. Banyak orang bilang bahwa kegagalan itu sebagai cambuk bagi diri kita untuk berproses kembali kedepannya menjadi lebih baik, jadi sel abu-abu saya dapat menyimpulkan  tentang arti kegagalan disini adalah sebuah proses ketertundaan yang belum dapat dicapai dalam mendapatkan apa yang menjadi keinginan, harapan serta cita-cita kita. (Thursday, September, 22, 2011)