Senin, November 07, 2011

3rd assignment of entrepreneurship

  • Success story
Saya akan sedikit menceritakan kisah sukses seseorang yang masih dalam ruang lingkup keluarga saya yaitu kakek dan nenek saya, terutama disini saya lebih tertarik pada perjalanan kakek saya. pada awalnya kakek adalah seorang biasa yang berasl dari keluarga sederhana, tidak kekurangan dan juga tidak berlebih. kakek mempunyai cita-cita ingin memiliki banyak sawah dan membangun rumah di dekat area sawahnya serta megharapkan kelak anak-anaknya akan belajar banyak pahit dan getirnya hidup sebelum mencapai apa yg disebut kesuksesan. semasa kecil dulu, kakek selalu berjalan kaki ke sekolah walau musim pun silih berganti, kakek tetap sabar menjalani apa yang telah diberikan Tuhan, hingga setiap pulang sekolah pun kakek ikut menggarap sawah orang lain (membantu orang tuanya kakek bekerja untuk memenuhi  biaya sekolah kakek). dari pekerjaan membantu orangtua kakek, kakek juga merasakan apa itu capek, lelah, bosan, dll tetapi kakek selalu berusaha, optimis dan selalu ingat akan apa yg akan menjadi keinginannya kelak. kakek selalu berkata "wong yen pengen urip seneng, kecukupan ki yo kudu gelem rekoso sik, prihatin". rutinitas seperti ini selalu kakek lakukan setiap hari dengan sabar dan telaten.hingga pada akhirnya Tuhan menjawab doa kakek, uang yang kakek dapat dari nggarap sawah oranglain tadi ternyata kakek tabung tanpa sepengetahuan orangtua kakekku, hasilnya sawah 3 petak pun sudah ditangan, kakek sendiri bersama anak-anak dari kakekku yang mengurus sawah barunya. semua anak kakekku dididik disiplin hingga menjadi ORANG. dan sampai sekarang sawah kakekku bertambah lagi, jika banyak orang disana membeli beras, maka aku serta bapak+ibu dapat beras dari kakek :) yang membuat perjuangan kakek tidak sia-sia. dan sekarang pun alhamdulillah anak-anak kakekku menjadi seperti apa yang dulu pernah diharapkan oleh kakek. mungkin ini sedikit cerita yang jika saya ceritakan lagi sampai sekarang tidak akan pernah ada habisnya. :) salut buat kakekku!
  • Kenapa saya memilih cerita ini? karena perjuangan kakek yang sangat keren membuat saya ingin mencoba, dan mayoritas semua perkataan, wejangan dari orangtua itu akan ada gunanya suatu saat, seperti yang biasanya kakek bisikkan pada saya kalu orang mau hidup senang, kaya ya harus mau usaha, prihatinnya itu dimaksimalkan dan walaupun terkadang saya juga susah harus bagaimana bersikap prihatin itu. tapi alhamdulillah sekarang saya sudah bisa menjadi tentor privat di sebuah panti asuhan yang banyak murid suka pada cara saya menerangkan dan juga saya sudah memulai menulis kembali sebuah artikel dari temannya teman saya dan upahnya cukup lumayan untuk ukuran mahasiswi seperti saya :)
  • kendala : mungkin kalau masalah kendala itu kadang-kadang saya merasa malas ketika dari kampus ada tugas banyak lalu tabrakan dengan jadwal mengajar saya atau dengan artikel-artikel saya yang juga harus diselesaikan pak tapi dari pengalaman kakek tadi seperti diatas dapat menjadi cambuk bagi saya untuk lebih baik lagi karena apa yang saya rasakan saat ini tidak sesusah yang telah dihadapi kakek saya dulu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar